بسم الله الرحمن الرحيم
Almarhum Pak Imam Zarkasyi, salah seorang pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo berpesan di antaranya: "Jadilah kalian orang besar, orang besar bukanlah orang yang memiliki pangkat yang tinggi, harta yang melimpah, atau ilmu yang luas dikenal orang di mana-mana, akan tetapi orang yang ikhlash mengajar ngaji walau di surau kecil di daerah terpencil."
Banyak hal yang bisa dipetik dari pesan beliau ini. Di antaranya adalah betapa mahalnya nilai dari keikhlasahan dan perjuangan, ikhlas dalam berjuang dan berjuang dalam keikhlashan.
Pesan ini bukanlah pepesan kosong. Tetapi telah beliau buktikan dengan mewakafkan tanah warisan dari orang tua beliau sedikitnya 8 hektar untuk perjuangan Islam. Bahkan semua orang di Pesantren Gontor tahu bagaimana beliau lebih memilih mengasuh Pondok Gontor ketika ditawari Presiden Soekarno untuk menjadi Menteri Agama RI. "Tidak apa-apa saya tidak menjadi Menteri, semoga anak-anakku kelak yang menjadi Menteri." Tidak lama setelah kata-kata itu terucap, Idham Khalid, seorang alumni beliau menjadi Perdana Menteri di era Soekarno.
Jelas, beliau bukan sosok gila harta sekalipun tidak menafikan manusia membutuhkannya, beliau tidak gila jabatan sekalipun tahu bahwa jabatan juga bisa dijadikan sarana beramal dan beribadah, tetapi itulah pilihan beliau.... mengasuh dan berjuang di Pesantren yang berada di pelosok Jawa Timur.
Banyak hal yang bisa kita ambil pelajaran.
Alhamdulillah ya rabb, aku pernah hidup di antara orang-orang ikhlash, orang-orang sebenar-benarnya besar, yang mungkin hanya Engkau Yang Tahu. Semoga generasi-generasi penerus beliau sanggup memikul amanat berat lagi mulia ini. Amin.
ditulis Imam Saiful Bahri
Banyak hal yang bisa dipetik dari pesan beliau ini. Di antaranya adalah betapa mahalnya nilai dari keikhlasahan dan perjuangan, ikhlas dalam berjuang dan berjuang dalam keikhlashan.
Pesan ini bukanlah pepesan kosong. Tetapi telah beliau buktikan dengan mewakafkan tanah warisan dari orang tua beliau sedikitnya 8 hektar untuk perjuangan Islam. Bahkan semua orang di Pesantren Gontor tahu bagaimana beliau lebih memilih mengasuh Pondok Gontor ketika ditawari Presiden Soekarno untuk menjadi Menteri Agama RI. "Tidak apa-apa saya tidak menjadi Menteri, semoga anak-anakku kelak yang menjadi Menteri." Tidak lama setelah kata-kata itu terucap, Idham Khalid, seorang alumni beliau menjadi Perdana Menteri di era Soekarno.
Jelas, beliau bukan sosok gila harta sekalipun tidak menafikan manusia membutuhkannya, beliau tidak gila jabatan sekalipun tahu bahwa jabatan juga bisa dijadikan sarana beramal dan beribadah, tetapi itulah pilihan beliau.... mengasuh dan berjuang di Pesantren yang berada di pelosok Jawa Timur.
Banyak hal yang bisa kita ambil pelajaran.
Alhamdulillah ya rabb, aku pernah hidup di antara orang-orang ikhlash, orang-orang sebenar-benarnya besar, yang mungkin hanya Engkau Yang Tahu. Semoga generasi-generasi penerus beliau sanggup memikul amanat berat lagi mulia ini. Amin.
ditulis Imam Saiful Bahri
Terima Kasih Sudah Mau Membaca.
Posting Komentar