"kawasan wajib belajar,"
saya bukan orang pintar, karena orang pintar dulunya bodoh, saya adalah orang bodoh yang ingin belajar.

Persahabatan bagai kepompong.

Label:
(based on true story)

Sekarang tanggal 27 september 2010, baru sadar bahwa aku sudah memasuki umur yang ke 22 di dua hari yang lalu tepatnya tanggal 25 september 2010. Tak ada pesta ulang tahun atau kejutan karena aku sendiri lupa apalagi orang lain, dan buktinya teman-teman juga memang tidak ada yang memberi kejutan karena mereka memang tidak tahu. Kecuali “Ainul” (lho kok cowok sih.???) .

ya dia tadi pagi bertanya “Wi, awakmu wingi kan ulang tahun...?”. Ternyata cuma dia yang ingat ulang tahunku karena kemarin waktu perwalian semester tiga aku titip sama dia. Dan untuk mengisi perwalian harus mengisi tanggal lahir sebagai password perwalian.



nih foto Ainul waktu di kampus


Sekarang sudah dua tahun sejak selesainya pengabdian saya di Pondok Modern Darul Muttaqien merasakan kehidupan diluar pondok apalagi saya melanjutkan kuliah di jurusan teknik yang pergaulan dan suasananya berebeda jauuuuuuhhhhh. Setelah hampir 7 tahun ( lebih sedikit) mulai lulus SD sampai SLTA merasakan suasana pondok, di asrama, di kelas, di kamar-mandi, di lapangan, di masjid dll selalu bertemu dengan sesama jenis. Yang dulunya selalu ditekan dengan para senior mulai bangun tidur sudah dibentak-bentak sama pengurus asrama, sholat shubuh diatur-atur dengan ta’mir, ke Sekolah diobrak-obrak, ke dapur diliatin bag dapur sampai malem mau tidur di absen dulu. Memang TOTALITAS kehidupn yang tak akan pernah saya dapatkan di tempat lain.

ARROZIEN


Ingatanku kembali ke tahun 2008 waktu masih menjadi guru pengabdian Di Darul Muttaqien. Sekitar 50an orang lulusan tahun 2007 menjadi pengajar di sana. Kita menamakan diri dengan “ARROZIEN” (lupa kepanjanganya). Kalau penganbdian sebelumnya selalu bernama “MASTER” (Muttaqien’s Association of Teacher's). Ingatanku kembali ke tahun 2008 waktu masih menjadi guru pengabdian Di Darul Muttaqien. Sekitar 50an orang lulusan tahun 2007 menjadi pengajar di sana. Kita menamakan diri dengan “ARROZIEN” (lupa kepanjanganya). Kalau penganbdian sebelumnya selalu bernama “MASTER” (Muttaqien’s Association of Teacher's).


Waktu itu kami harus menghadapi anak-anak didik yang sangat Execelent (menurutku) sampai-sampai salah satu temanku mengatakan “You are not Clever but You are Stupid" (ma’af agak kurang sopan). Ya karena memang kita setiap masuk kelas pasti ada yang gak beres dari yang bolos gak tahu kabur kemana, yg gak bawa polpen, buku tulis, gak pake sepatu, tidur waktu di kelas, gak pernah ngerjakn PR dll yang tambah kesel waktu muroja’ah (ulangan) nilainya jueeleeekkkkkk.....!!!!!!! (kalau nakal tapi pinter agak mendingan...). waktu itu saya menjadi panitianya berempat dengan ketuanaya Ust Riza Jamal, saya bendahara terus Ust Lukaman hakim dari Ponorogo dan Ust Beni Sudibyo dari Blitar. Cuma ber-empat kita menjadi pelaksana Ulangan awal-tahun dengan jumlah santri 400an. Siang malam kami mengetik soal (jujur waktu itu baru pertama kali saya mengetik dengan bhs Arab). Ada 6 kelas, setiap kelas ada 9 mata-pelajaran jadi sekitar 54 soal kami berempat bagi tugas untuk mengetik sampai tidak tidur beberapa hari. Waktu itu ada kejadian yang membuat kami ber-empat pusing tujuh keliling. Untuk keamanan soal harus dicetak malam hari sebelum diujikan ke para santri, tetapi pada malam kedua soal yang harus diujikan besok paginya belum tercetak karena mesin Rissonya “eror”. Dari jam delapan malam sampai hampir jam satu mesinnya macet. Dengan hampir putus asa kami mencari aternatif untuk mencetaknya di Rogojampi jam 5 pagi dengan jarak dari pondok sekitar 10an Km. Dan itu tidak mungkin dilihat dari segi waktu dan tokonya pasti belum buka.” Apakah Ulangan harus diundur...?” tanyaku dalam hati, tapi mau ditaruh mana wajahku dan seluruh panitia (ya di taruh ditempatnya lah). yang pasti tentu dapat teguran bahkan marahan dari Ust senior. Dan menjadi raport merah untuk sejarah pondok yang memang belum terjadi sebelumnya ujian diundur karena mesin risso rusak.

Akhirnya di detik-detik injury time di waktu menjelang peluit terakhir mau ditiup (shubuh maksudnya) do’a kita diterima oleh Allah swt mesin itu mau berjalan (kayak robot aja..) dengan sisa tenaga yang hampir habis kami mencetak soal dan langsung membagi perkelas dan lembar jawaban. Intinya malam itu kami tidak tidur dan paginya kami harus berpakaian dinas ( kayak pegawai aja) maksudnya pakai dasi, untuk membagi soal ke setiap kelas. Rasanya plong banget, seakan-akan dunia milik kita be-empat (perumpamaanya doang).

nih suasana ulangan (seingatku sih....)

Seminggu setelah ulangan, nilai perkelas sudah siap dilihat dan didokumentasikan. Waktu yang sangat mendebarkan dan menegangkan karena di saat itu kita harus melihat rata-rata nilai per-anak, per-kelas dan keseluruhan untuk di bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Duarrrr...............! Betapa hancur dan sakitnya hati ini ketika melihat hasil ulangan yang sangat jelek dan menurun. Ingin nangis rasanya (lebay), seakan-akan apa yang telah kita ajarkan dan usahakan selama ini tidak ada bekasnya. Tapi tidak ada usaha yang sia-sia, kita harus berusah a lebih keras lagi.................................(bersambung)


Terima kasih sudah mau membaca.
Nantikan cerita selanjutnya di postingan yang akan datang......



Share/Bookmark
4 komentar:

preketek......preketeeeek....preeeeeeketek.......
preketek......preketeeeek....preeeeeeketek.......preketek......preketeeeek....preeeeeeketek.......preketek......preketeeeek....preeeeeeketek.......preketek......preketeeeek....preeeeeeketek.......preketek......preketeeeek....preeeeeeketek.......preketek......preketeeeek....preeeeeeketek.......preketek......preketeeeek....preeeeeeketek.......preketek......preketeeeek....preeeeeeketek.......preketek......preketeeeek....preeeeeeketek.......preketek......preketeeeek....preeeeeeketek.......preketek......preketeeeek....preeeeeeketek.......preketek......preketeeeek....preeeeeeketek.......preketek......preketeeeek....preeeeeeketek.......preketek......preketeeeek....preeeeeeketek.......preketek......preketeeeek....preeeeeeketek.......preketek......preketeeeek....preeeeeeketek.......preketek......preketeeeek....preeeeeeketek.......preketek......preketeeeek....preeeeeeketek.......


jem ralaten..... ujian awal tahun >>>>> ulangan awal tahun.


sory salah ketik............!!!


Salam kenal. Ane yahya santri tahun pertama gontor 5. Jakarta consulate.


Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Terbaru


Who am I.....

Foto saya
alhamdulillah, I am just a few people who can feel studying at high school then more of my friend can't feel it....
free counters

Followers

Text Backlink Exchanges Web Link Exchange Text Back Link Exchange Text Backlink Exchanges Text Back Links Exchanges