"kawasan wajib belajar,"
saya bukan orang pintar, karena orang pintar dulunya bodoh, saya adalah orang bodoh yang ingin belajar.

Tidur Menentukan Kecerdasan.

بسم الله الرحمن الرحيم

Dini hari jam 01.00 setelah pusing nyari bahan buat makalah dan presentasi mata kuliah "Sistem Operasi" mengenai ipc atau inter process communication di UNIX saya refreshing dengan browsing ringan atau blogwalking ke berbagai tempat. sampai akhirnya berlabuh ke suatu tempat di satriasputra.blogspot dan akhirnya cursor saya arahkan ke judul yang menurutku menarik tentang posisi tidur yang bisa menentukan kecerdasaan. "kok bisa.........!!!!" itulah pertanyaan yang muncul dalam benak saya. sambil berpikir, saya bertanya dalalm hati "apa mungkin kecerdasan saya yang sangat pas-pasan ini juga efek dari posisi tidur yang salah? (wAllahu a'lam bishowab) kita simak artikelnya berikut....



Manusia normal yang berada di atas bumi pasti melakukan aktifitas ini, meskipun cuma 1 jam tiap hari. Jaman dahulu kala orang tidur memakai bantal kayu atau batu atau bahkan tidak memakai bantal. Sekarang aja enak, orang tidur pakai yang empuk-empuk.



Kebiasaan tidur dengan bantal kayu atau batu, menyebabkan orang-orang dahulu bisa bangun dengan segar bugar, karena tubuh mereka bisa beristirahat total saat tidur. berbeda dengan mereka yang tidur di atas kasur empuk, tubuh mereka tidak bisa istirahat dengan total, karena saling menekan dengan alas tidurnya.

Posisi tidur yang benar adalah tubuh miring ke kanan dengan kaki bagian atas di tekuk, dan tangan kanan sebagai bantal. Tidur dengan posisi ini akan mengalirkan darah ke otak dengan sempurna, karena posisi kepala lebih rendah dari jantung.

Posisi tidur yang membuat bodoh adalah : terlentang, tengkurap, dan kaki mengangkang. Posisi ini diibaratkan sebagai cara tidurnya binatang, karena aliran darah tidak lancar, perut dan dada tertekan, juga aliran darah ke otak juga terhambat.

Saat tidur yang baik adalah jam 20.00 WIB - 01.00 Pagi. Selanjutnya 01.00-04.00 digunakan untuk belajar, pukul 04.00 - 06.00 untuk olahraga, dan seterusnya...

Saat tidur yang tidak baik adalah pukul 06.30 WIB setelah matahari terbit, pada tengah hari pukul 11.30 - 12.00 WIB dan pukul 17.30 WIB saat matahari tenggelam. Tidur pada saat tersebut akan mengakibatkan seseorang linglung dan separuh kesadarannya hilang, diakibatkan oleh keseimbangan alam yang pada waktu-waktu tersebut harus berada pada kondisi sadar.

Tidur yang baik berada dalam keadaan atau ruang yang gelap, terhindar dari cahaya yang menyengat dan silau. Rangsang cahaya yang terlalu banyak, menyebabkan otak tidak optimal dalam melakukan defragmentasi data-data yang terekam sebelum tidur, hal ini akan berdampak kepada daya ingat pada jangka waktu yang lama.

sebagai seorang Muslim saya tambahkan dalam artikel ini mengenai adab tidur sesuai Sunnah Rasulullah SAW. kitas simak sekali lagi............

1. Muhasabah

Hendaklah menghitung-hitung sesaat sebelum tidur mengoreksi segala perbuatan yang telah ia lakukan di siang hari. Ini sangat dianjurkan bagi setiap muslim. Lalu jika ia dapatkan perbuatannya itu baik, maka hendaknya memuji AllahI, jangan memuji diri sendiri, dan jika sebaliknya, maka hendaknya segera memohon ampunan-Nya, kembali dan bertobat kepada-Nya.

2.Tidurlah seawal mungkin, jangan larut malam

Hadits yang bersumber dari `Aisyah “Bahwasanya Rasulullah saw tidur pada awal malam dan bangun pada penghujung malam, lalu beliau melakukan shalat.” (Muttafaq `alaih)
3.Berwudhulah sebelum tidur dan berbaring miring ke sebelah kanan
Sahabat Rosulullah, Al-Bara’ bin `Azib ra menuturkan, Rasulullah saw bersabda, “Apabila kamu akan tidur, maka berwudhu’lah sebagaimana wudhu’ untuk shalat, kemudian berbaringlah dengan miring ke sebelah kanan...” Dan tidak mengapa berbalik ke sebelah kiri nantinya.

4.Kibaskan sprei / alas tidur tiga kali sebelum berbaring

berdasarkan hadits Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda, “Apabila seorang dari kalian akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengirapkan kain tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya...” Di dalam satu riwayat dikatakan, “Tiga kali.” (Muttafaq `alaih)

5.Berbaringlah dengan miring kanan. Jangan tidur tengkurap

Abu Dzarz menuturkan, “Nabi saw pernah lewat di dekatku, di saat itu aku sedang tengkurap, maka Nabi membangunkanku dengan kakinya sambil bersabda, ”Wahai Junaidab (panggilan Abu Dzar), sesungguhnya berbaring seperti ini (tengkurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka.” (HR. Ibnu Majah dan dinilai shahih oleh Al-Albani)

6.Jangan tidur di atas dak terbuka

Dalam hadits yang bersumber dari `Ali bin Syaiban ra disebutkan bahwasanya Nabi saw telah bersabda, “Barangsiapa yang tidur malam di atas atap rumah yang tidak ada penutupnya, maka hilanglah jaminan darinya.” (HR. Al-Bukhari di dalam Al-Adab Al-Mufrad dan dinilai shahih oleh Al-Albani).

7.Tutuplah pintu, jendela, dan memadamkan api dan lampu sebelum tidur

Dari Jabir ra diriwayatkan bahwa sesungguhnya Rasulullah saw telah bersabda, “Padamkanlah lampu di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman.” (Muttafaq ’alaih)

8.Baca ayat Kursi, dua ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah, Surah Al-Ikhlas dan Al-Mu`awwidzatain (Al-Falaq dan An-Nas)

Banyak hadits-hadits shahih yang menganjurkan hal tersebut.

9.Baca do’a-do’a dan dzikir yang keterangannya shahih dari Rasulullah saw seperti :

اَللِّهُمَّ قِنِي عَذَا بَكَ يََوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ - روَاه اَبُو دَاوْدوصححه الالبان

“Ya Allah, peliharalah aku dari adzab-Mu pada hari Engkau membangkitkan kembali segenap hamba-Mu.” Dibaca tiga kali. (HR. Abu Dawud dan dihasankan oleh Al-Albani)
Dan ucapkan,

بِاسْمِكَ اَللَّهُمَّ اَمُوتُ وَاَحْيَا - رواه البخارِي

10.Apabila di saat tidur merasa kaget atau gelisah atau merasa ketakutan, maka disunnatkan (dianjurkan) berdo’a dengan do’a :

اَعُوْذَ بِكَلٍِمَاتِ اللّٰهِ التَامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَشَرَّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَاَنْ يَحْضُرُنِ - رواه َبُوْ داود وَحسنه الا لبَانِي

11.Bila bermimpi baik, maka bergembiralah dan ceritakan hanya kepada orang yang senang kepadamu. Bila mimpi buruk, maka meludahlah ke kiri tiga kali, baca ta’awudz jangan diceritakan kepada orang lain, dan pindahlah posisi tidur, atau bangunlah dan shalatlah.

12.Ketika bangun tidur hendaknya ucapkan,

َلْحَمدُ لِلَّهِ الَّذْي اَحْيَانَا بَعْدَمَا اَمَاتَنَا اَاِيْهِ النَّشُوْرُ - رواه البُخاري

umber : http://rumahislam.com/adab-syariah

terima kasih sudah mau membaca.


Share/Bookmark
0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Terbaru


Who am I.....

Foto saya
alhamdulillah, I am just a few people who can feel studying at high school then more of my friend can't feel it....
free counters

Followers

Text Backlink Exchanges Web Link Exchange Text Back Link Exchange Text Backlink Exchanges Text Back Links Exchanges