"kawasan wajib belajar,"
saya bukan orang pintar, karena orang pintar dulunya bodoh, saya adalah orang bodoh yang ingin belajar.

LELAKI PENGHUNI SURGA ATAS PERSAKSIAN RASULULLAH

akhir-akhir ini banyak orang menginkan masuk surga dengan jalan pintas melalui cara yang salah dan malah melukai orang sesama muslim. menurutku kalau orang sudah bersyahadat berarti dia adalah muslim dan kita wajib menjaganya. karena muslim satu dengan yang lainya itu seperti bulyan atau banguanan yang sangat saling menguatkan (yasuddu ba'duhu ba'dho).

ini ada sebuah riwayat yang mungkin bisa diambil hikmahnya.



Diriwayatkan dari Anas bin Malik dia berkata, “Ketika kami dududk-duduk bersama Rasulullah SAW tiba-tiba beliau bersabda, “Sebentar lagi akan datang seorang laki-laki penghuni Surga.” Kemudian seorang laki-laki dari Anshar lewat di hadapan mereka sementara bekas air wudhu masih membasahi jenggotnya, sedangkan tangan kirinya menenteng sandal.

Esok harinya Nabi SAW bersabda lagi, “Akan lewat di hadapan kalian seorang laki-laki penghuni Surga.” Kemudian muncul lelaki kemarin dengan kondisi persis seperti hari sebelumnya.

Besok harinya lagi Rasulullah SAW bersabda, “Akan lewat di hadapan kalian seorang lelaki penghuni Surga.!!!” Tidak berapa lama kemudian orang itu masuk sebagaimana kondisi sebelumnya, bekas air wudhu masih memenuhi jenggotnya, sedangkan tangan kirinya menenteng sandal.

Setelah itu Rasulullah bangkit dari tempat duduknya. Sementara Abdullah bin Amr bin Ash mengikuti lelaki tersebut, lalu ia berkata kepada lelaki tersebut, “Aku sedang punya masalah dengan orang tuaku, aku berjanji tidak akan pulang ke rumah selama tiga hari. Jika engkau mengizinkan, maka aku akan menginap di rumahmu untuk memenuhi sumpahku itu.”

Dia menjawab, “Silahkan…!!”

Anas berkata bahwa Amr bin Ash setelah menginap 3 hari 3 malam di rumah lelaki tersebut tidak pernah mendapatinya sedang Qiyamullail, hanya saja tiap kali terjaga dari tidurnya ia membaca dzikir dan takbir hingga menjelang subuh. Kemudian mengambil air wudhu.

Abdullah juga mengatakan, “Saya tidak mendengar ia berbicara kecuali yang baik.”

Setelah menginap 3 malam, saat hampir saja Abdullah menganggap remeh amalannya, ia berkata, “Wahai Hamba Allah, sesungguhnya aku tidak bermasalah dengan orang tuaku, hanya saja aku mendengar Rasulullah selama 3 hari berturut-turut di dalam satu majelis beliau bersabda, “Akan lewat di hadapan kalian seorang lelaki penghuni Surga.” Selesai beliau bersabda, ternyata yang muncul tiga kali berturut-turut adalah engkau.

Terang saja saya ingin menginap di rumahmu ini, untuk mengetahui amalan apa saja yang engkau lakukan, sehingga aku dapat mengikuti amalanmu. Sejujurnya aku tidak melihatmu mengerjakan amalan yang berpahala besar. Sebenarnya amalan apakah yang yang engkau kerjakan sehingga Rasulullah berkata demikian?”

Kemudian lelaki Anshar itu menjawab, “Sebagaimana yang kamu lihat, aku tidak mengerjakan amalan apa-apa, hanya saja aku tidak pernah mempunyai sifat iri kepada sesama muslim atau hasad terhadap kenikmatan yang diberikan Allah kepadanya.”

Abdullah bin Amr berkata, “Rupanya itulah yang menyebabkan kamu mempunyai derajat itu, sebuah amalan yang kami tidak mampu melakukannya.”

_________________________

Az-Zuhdu, Ibnul Mubarak, hal. 220
terima kasih sudah mau membaca.




Share/Bookmark
0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Terbaru


Who am I.....

Foto saya
alhamdulillah, I am just a few people who can feel studying at high school then more of my friend can't feel it....
free counters

Followers

Text Backlink Exchanges Web Link Exchange Text Back Link Exchange Text Backlink Exchanges Text Back Links Exchanges