"kawasan wajib belajar,"
saya bukan orang pintar, karena orang pintar dulunya bodoh, saya adalah orang bodoh yang ingin belajar.

Surat kaleng (jangan DI baca)

Label: ,

بسم الله الرحمن الرحيم

Untuk Ukhty* ...........sensor
di Rumah

Asalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh...

segala puji hanya layak bagi Allah Tuhan semesta alam, Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan atas junjungan kita rasulullah, keluarga, sahabat, dan semua umat beliau hingga hari kiamat.

tak lupa, semoga Allah senantiasa memberi perlindungan dan tentunya hidayah kepada Ukhty, serta kita semua, sehingga tetap menjadi bagian pengikut Rasululloh yamg setia.

saya agak bingung, juga ragu, harus dari mana pensa saya mulai menggoreskan kalimat yang pas di atas kertas ini, sebelum lebih banyak mengurai kata-kata, tapi terlbih dahulu saya meminta kelapangan hati Ukhty untuk sudi memaafkan saya jika nantinya ada yang tidak pada tempatnya.

Emm ... bagaimana memulainya ya ???

koq rasanya sulit sekali mengeluarkannya melalui tulisan ini. Apa lagi, kalau menyampaikannya secara langsung, pasti tambah sulit. Atau, malah nggak ada nyali hingga tak terucap satu kata pun. Begini aja, dengan mengucap Bismillah, saya ingin katakan dengan jujur dan semoga tulus bahwa saya tertarik kepada UKhty. jangan ditertawakan ya, kalo ungkapan saya terasa rancu dan langusng tembak seperti ini. Habis saya benar benar tidak mampu merangkai kalimat yang bagus. Tapi, andai ditertawakan sekalipun, tidak apa-apa juga sih. Saya toh tidak tahu. Itu saja sudah membuat saya sangat malu. Terserah Ukhty mau mengartikan apa ketertarikan saya itu. Jatuh hati atau Jatuh cinta? kayaknya, ahh ... entahlah. Tapi saya tidak main-main. Saya serius. Meskipun saya tidak punya kata-kata indah untuk menggungkapkannya. Saya memang tidak terbiasa. Ukhty mungkin juga tidak membutuhkannya. Dan jujur, ini yang pertama kali saya mengungkapkan hal seperti ini sebelumnya.

Mungkin, Ukhty kaget Bahkan juga merasa aneh dengan pengakuan saya ini. Saya tidak tahu harus berbuat apa dan bagaimana cara yang tepat dalam bersikap. Tetapi, saya tidak mampu menahan untuk tidak mengungkapkannya, atau salah bisa jadi. Saya hanya berbekal keyakinan bahwa saya tidak bermaksud buruk.

sebagai aktivis(penuntut ilmu), saya sadar ini tidak selayaknya saya lakukan. Lebih baik, andaikata saya menkonsultasikan dulu kepada ustadz, namun saya khawatir malah dikira dan mungkin juga ditantang untuk menikah. Takut ? Awalnya barangkali, ya

pertama takut kalu perasaan saya seperti gayung tak bersambut. saya belum tahu kemampuan diri saya menghadapi kenyataan seperti itu. Meskipun saya harus menyiapkan diri menghadapi kenyataan apapun. Saya hanya berharap semoga Allah yang nantinya mengihur saya.

Kedua, kalaupun bersambut, saya masih ragu akan keberanian saya untuk menikah. Saya hanyalah Mahasiswa yang baru lulus kulia, Apa mungkin saya menikah? dan berbagai bayangan kenyataan pahit berkelebatan seperti menakut-nakuti saya. namun, persaan saya ini sulit untuk dikompromi(Semoga Allah mengampuni saya) Selanjutnya saya mencoba menghimpun kekuatan dan keyakinan diri Bahwa saya bermaksud baik. Sama sekali tidak terlintas dalam pikiran saya untuk berbuat maksiat. Sehingga saya memberanikan diri mengungkapkan hal ini pada Ukhty. semoga saya siap dengan segala resikonya. Resiko menerima takdir jika perasaan saya harus bertepuk sebelah tangan, termasuk resiko jika Ukhty membenci saya, karena mungkin bagi ukhty hal ini sudah merupakan ajakan berbuat maksiat.

saya hanya berharap tidak menjatuhkan hati saya kepada orang yang tidak tepat,. kalaupun bertepuk sebelah tangan, mungkin saja hati saya masih terhibur karena saya jatuh hati pada orang yang layak hati ini dilabuhkan padanya, mekipun akhirnya kandas.

saya serahkan kepada Ukhty mau menilai atau menganggap saya ini aktivis apaan, kalau saya salah,(semoga Allah mengampuni ketergelinciran saya ini).Saya juga mengharap Ukhty mau menegur saya ini. Saya juga mengharap Ukhty membuka pintu maaf seluas-luasnya. Saya sangat berbahagia jika Ukhty berkenan memberikan sepatah, dua patah kata, sebagai respons atas ungkapan saya ini.

Wassalamu'alikum warohmatullahi wabarokatuh

sahabatmu...

*ukhty:saudari(perempuan)

SURAT INI KUTUJUKAN

-kepada seseorang yang merasa pernah tersakiti hatinya ketika engkau mau mangawali tapi engkau mengakhirinya

-kepada seseorang yang menjaga kesucian hatinya demi mengharap cinta yang sebenarnya

oh.. betapa beruntungnya orang-orang yang menjaga hati dan lisannya serta tulisannya sehingga HATI kita tidak terfitnah

kepada pemuda dan pemudi yang rela menghabiskan masa mudanya untuk belajar 'ilmu syar'i dimanapun engkau berada

semoga Allah merahmati kalian dan memudahkan urusan kalian dalam menuntut ilmu syar'i




terima kasih sudah mau membaca.




Share/Bookmark
0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Terbaru


Who am I.....

Foto saya
alhamdulillah, I am just a few people who can feel studying at high school then more of my friend can't feel it....
free counters

Followers

Text Backlink Exchanges Web Link Exchange Text Back Link Exchange Text Backlink Exchanges Text Back Links Exchanges